Selasa, 30 Juli 2013
Senyawa Arogan
Ketika yang memilih bukanlah pilihannya
yang melirik bukanlah lirikannya
yang melamun bukanlah lamunannya
yang menyanjung bukanlah sanjungannya
Maka senyumnya merekah tanpa warna
Nyanyiannya melengking tanpa nada
Wewangiannya menyerbak tanpa aroma
Manisnya mengecap tanpa rasa
Cinta ini harapan
Harapan ini impian
impian ini kutukan
kutukan ini kenyataan
Walau pagi telah terlelap
Siang telah terlewat
Senja pun tak ku dapat
Namun malam pasti akan selalu memikat
Wahai senyawa arogan!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar