Kamis, 14 Mei 2015

Dear Star


@ikhsanyaqub
Entah darimana aku memulai ini. Rasanya, mengingat kali pertama senyum itu dilengkungkan lebih sulit daripada menulis tulisan ini. Pelatihan itu, rumah kayu itu, baju merah itu, cappucino itu -hanya beberapa yang dapat kuingat. Memang singkat, namun padat dan berkualitas.

Senin, 04 Mei 2015

Tuhan, Aku Ingin Dia. Boleh Kan?



@ikhsanyaqub 

Waktu itu aku menjalani hariku dengan biasa. Kopi, rokok, korek, buku, gadget, ngobrol, diskusi, ceng-cengan, dan sesekali diam. Tapi senja memang selalu menyimpan makna khas-nya sendiri. Karena senja itu aku bertemu dengannya; dengan dia yang selalu aku samarkan namanya menjadi "bintang". Dan ternyata memang betul bahwa dia itu bintang. Pandanganku saat itu selalu mencari rupanya, dan sesekali dia pun mencariku, sampai akhirnya pencarian kami bertemu. Ah, malu sekali aku waktu itu.

Selasa, 31 Maret 2015

Membaca "Surat-Suratan" Dekan


@ikhsanyaqub
Surat umumnya kita ketahui sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis. Dewasa ini, surat -dalam bentuk kertas- jarang digunakan karena teknologi yang semakin maju. Namun bukan berarti ia ditinggalkan sama sekali. Seperti kampus tempat saya "bermain" saat ini, surat masih banyak digunakan. Saya bahkan "tidur" dengannya setiap hari selama +/- setahun kepengurusan organisasi tempat saya "berproses".

Kamis, 10 Juli 2014

Rest In Peace (RIP) Para Akademisi Tanah Air





@ikhsanyaqub
Usai sudah pemilihan presiden Republik Indonesia yang ke-7. Nampaknya ini menjadi semacam letusan tembakkan tanda bahwa kesibukan dan euforia tahun politik 2014 harus segera diakhiri. Masyarakat pun sebagian besar telah menyalurkan pilihannya masing-masing, tentu sesuai dengan harapan -baik secara ideal maupun pragmatis- yang ada dalam setiap benak kepala, maupun proposal pemenangan.

Kamis, 19 Juni 2014

Orang Neo-Pojokan


@ikhsanyaqub
“Kita telah gagal, bahkan gagal sebelum mengetahui apa itu keberhasilan!”. Kira-kira seperti itulah suara-suara parau yang ku dengar dari mulut-mulut asam orang pojokan. Tatapan-tatapan kosong “khas” orang pojokan di siang hari (entah apa yang mereka pikirkan; kelaparan atau mungkin kasmaran) seolah menjadi pemanis tumpahan kopi di atas “lantai pengetahuan” itu.

Kamis, 01 Mei 2014

May Day dan Hari Libur Nasional


@ikhsanyaqub
Seperti sama-sama kita tahu, atau mungkin ada yang belum tahu, hari ini, kamis (1 Mei 2014) adalah hari buruh Internasional, yang di Indonesia (seperti beberapa negara lainnya) dijadikan sebagai hari libur nasional.

Kamis, 23 Januari 2014

Sudah

@ikhsanyaqub
Kugambar senyummu pada hening kertas di jalan usia yang semakin terkelupas takdirnya. Seketika aku membayangkan ganasnya kehangatan yang turun dari sekeliur rambutmu. Harum nafasmu membangunkan kesedihan Majnun di pucuk teka-teki zaman.

Kamis, 01 Agustus 2013

Kemana Lagi Kita Harus Berlari?




@ikhsanyaqub
          Sebagai anak yang lahir di sebuah negara yang bernama Indonesia, dimana aku terlempar di dunia ini dengan bapak-ibu, kakek-nenek, hingga buyut yang bertanah air di kepulauan ini, tentu sangatlah wajar jika aku merasa prihatin dengan situasi dan kondisi yang  nyata hadir di depan mataku. Aku muak dan serba salah dengan negeri yang sudah sekian lama terjajah, namun aku belum menemukan cara agar terbebas darinya. Jerat penjajah ini sangat erat kurasakan, terutama dalam pergaulanku sehari-hari di tengah masyarakat.

Rabu, 31 Juli 2013

Menyoal Kebudayaan Anak Muda Indonesia




@ikhsanyaqub
          Kampungan adalah istilah yang mungkin paling tepat saat ini buat anak kecil negeri ini yang tak kenal dengan Doraemon, One Piece, Naruto, atau berbagai karakter komik Jepang lainnya. Istilah ini juga cocok buat anak-anak muda perkotaan yang tidak pernah nongkrong di Seven Eleven, yang tidak pernah menonton drama Korea, atau yang masih hangat terdengar yaitu joget gangnam style, harlem shake, dll. Belum lagi produk-produk game virtual -Winning Eleven, GTA, Stronghold Crushader, Zynga Poker, dll- dan berbagai macam produk hand phone, Tab, Android, dengan segala aplikasi serta paket-paket yang disediakan, yang seolah-olah telah menjadi budaya kita, “diri” kita.

Selasa, 30 Juli 2013

Senyawa Arogan


Ketika yang memilih bukanlah pilihannya
yang melirik bukanlah lirikannya
yang melamun bukanlah lamunannya
yang menyanjung bukanlah sanjungannya

Manusia Modern Dalam Pandangan Sayyed Hossein Nasr





A. Pendahuluan
            Peradaban barat modern merupakan perdaban yang secara materi telah berhasil membawa umat manusia ketingkat kemajuan dan keberhasilan secara materi. Peradaban modern telah berhasil membuktikan eksistensi manusia sebagai makhluk lebih unggul ketimbang makhluk manapun di bumi ini. Namun, berbagai kemajuan tersebut yang dicapai ternyata tidak cukup untuk lebih memposisikan manusia sebagai manusia. Manusia malahan seperti kehilangan identitas kemanusiaanya dan kini nilai manusia sudah dalam posisi yang sudah sangat “menyedihkan” karena kini manusia bisa diatur oleh seperangkat peralatan mekanik yang diciptakannya sendiri.

Bentuk-bentuk Filsafat Islam di Indonesia




 A.      Pendahuluan
            Agama islam adalah agama pembawa pertolongan bagi umat manusia. Hal ini tentu saja dibuktikan dengan tegaknya nilai-nilai kemanusiaan pasca islam. Hal ini bukan saja membawa dampak terangkatnya harkat umat manusia, akan tetapi juga mengangkat martabatnya, baik secara moral, sosial, maupun intelektual.

Rabu, 12 Juni 2013

Kemerdekaan dan Independensi Kader; Sebuah Cocologi



@ikhsanyaqub

            Himpunan Mahasiswa Islam, atau biasa disingkat HMI, adalah organisasi kemahasiswaan tertua yang eksistensinya masih terjaga sampai saat ini. Selalu terngiang di kepalaku ketika seorang senior berkata: “HMI tak pernah mati karena sebagai sebuah himpunan, yang mana secara letter look berarti silaturahmi, sedangkan Allah menjanjikan panjang umur kepada siapa yang mempererat tali silaturahmi”. Apalagi dalam silaturahmi ini tujuannya adalah memperjuangkan agama Allah, dimana Allah sendiri berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”(Q.S 47:7). Maka hal yang paling diutamakan dalam himpunan ini adalah keyakinan kita kepada Allah dalam perjuangannya.

Senin, 10 Juni 2013

Mimpi dan Perjuangan



@ikhsanyaqub
                Setiap manusia tentu pernah/punya mimpi, angan-angan, atau cita-cita yang diharapkan dapat terwujud dalam kenyataan. Mimpi seperti itu merupakan gagasan ideal yang bisa menjadi sebab kemengarahan (intensionalitas) seseorang pada sesuatu. Sesuatu ini baginya adalah unsur-unsur/elemen-elemen yang dapat menunjang gagasan idealnya tersebut. Di dalam kemengarahan ini terdapat pembelajaran baginya, agar kelak ia tidak menemukan kesulitan yang berarti. Karena mudah adalah jika dia sudah mengetahui caranya.

Selasa, 28 Mei 2013

Menyoal Organisasi Kontemporer




@ikhsanyaqub
            Sekarang ini banyak organisasi-organisasi bermunculan, dengan beraneka ragam simbol-simbol yang dibawanya. Sebagai masyarakat yang beriklim demokrasi, hal ini tentunya sangatlah wajar, dimana organisasi adalah wadah yang sangat potensial untuk menghimpun kekuatan demi tercapainya suatu tujuan. Dalam pencapaian suatu tujuan ini, pastilah timbul banyak permasalahan. Permasalah yang dihadirkan penulis dalam tulisan ini lebih banyak mengenai hal-hal apa saja yang dihadapi organisasi dewasa ini, terutama seputar semangat dan rasa berorganisasi, yang sekarang ini kurang terasa greget-nya, serta bagaimana menjawab tantangan ini.

Pemilu, Demokrasi dan Kebebasan; Sebuah Paradoks



Sering sekali kita menyaksikan pemberitaan-pemberitaan politik dalam negeri kita yang tidak ada habisnya, terlebih lagi pemilu. Pemilu (pemilihan umum) adalah sebuah pesta bagi negara yang menganut sistem demokrasi, yang mana negara itu harus membayar mahal jamuannya tersebut, hanya demi satu tujuan substantif, yaitu mencari seorang pemimpin. Jalan-jalan yang dipenuhi spanduk, poster, pamflet, bendera parpol serasa menjadi tarian yang disuguhkan, serta kampanye dan debat kandidat adalah musik yang mengiringinya. Berbagai macam media, lembaga survey, dan ormas pun tak mau ketinggalan untuk meramaikan pesta ini. Berbagai macam respon pun muncul dari masyarakatnya atas fenomena tersebut; positif/negatif, optimis/pesimis, apatis, dll.

Kamis, 17 Januari 2013

Mitologi Tulang Rusuk dan Pengaruhnya Dalam Pergaulan Kontemporer



Ketertarikan penulis untuk menulis artikel ini lebih disebabkan oleh gurauan-gurauan kontemporer yang banyak menggunakan istilah “tulang rusuk”, terlebih bagi mereka-mereka yang sampai saat ini belum memiliki pasangan (jomblo). Penulis menyadari bahwa istilah ini telah lama disebutkan  dalam kisah penciptaan Hawa dari “tulang rusuk” Adam. Istilah ini juga dihadirkan dalam salah satu lirik lagu oleh band Last Child, “jika memang dirimu lah tulang rusukku…”

Rabu, 09 Januari 2013

Manusia; Antara Kebebasan dan Ketundukkannya





Tulisan ini adalah refleksi penulis atas kajian dekonstruksi teks Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI karangan Nurcholis Madjid, yang ber-ruang di Pojok Inspirasi Ushuluddin (PIUSH) dan ber-waktu selasa sore. Kajian yang digeluti oleh mahasiswa-mahasiswa Ushuluddin ini menurut saya sangat menarik, karena banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, serta hal-hal baru yang belum pernah terpikirkan.

Minggu, 11 November 2012

Epistemologi Galau



Sekarang bukan zamannya orde baru lagi yang cenderung otoriter, tapi yang ada sekarang orde galau yang cenderung melankolis”(Dimas Sigit, Presiden Jurusan Perbandingan Agama 2012).

Kamis, 28 Juni 2012

Indonesia; Antara Bangsa dan Negara, Mana Lebih Dahulu?



             
Jika kita berbicara tentang Indonesia, hal-hal yang terbesit di benak kita bisa saja tentang sejarahnya, bangsanya, negaranya, hukumnya, keunikan budayanya, serta berbagai masalah yang dihadapinya pada zaman kontemporer ini. Hal-hal yang kiranya membuat kita rancu –dan ini lah yang membuat kita kehilangan jati diri kita- adalah apa itu Indonesia? Bangsanya atau negaranya yang lahir terlebih dahulu? Lantas apa perbedaan bangsa dan negara?. Maka dari itu kiranya kita perlu menelusuri sejarah dan maknanya Indonesia.